Desa Panunggalan

Kec. Pulokulon
Kab. Kab. Grobogan - Jawa Tengah

Info
MUSIM PENGHUJANG TELAH TIBA. AYO JAGA KESEHATAN DIRI DAN KELUARGA DARI DEMAM BERDARAH

Artikel

Akhirnya Bisa Berziarah Ke Makam Mbah Sosrokusumo

Admin SIP

27 Juli 2024

17 Kali dibuka

Berbekal ingin mendalami perjalanan sejarah Eyang R.T. Sosrokusumo yang meninggalkan petilasan di Jeding, Dusun Krajan Desa Panunggalan, Kepala Dusun, M.Ng. Nur Faizin.D.A bersama teman dari Wirosari dan Selo melakukan perjalanan historika ke Desa Kacangan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk tempat bersemayam jasad putra R.T Sosronegoro I (Bupati Grobogan Ke-9) tersebut..

Pukul 03.00 WIB dinihari, Sabtu (27 Juli 2024) tiba di halaman Masjid Yoni Al-Mubarok. Masjid bersejarah ini terletak di kecamatan Berbek, ± 8 km arah selatan kota Nganjuk. yang didirikan pada tahun 1745 oleh R.T. Sosrokusumo, Bupati Berbek pertama.

Berapa ornamen bersejarah diantaranya : Mimbar dari kayu jati berukir dibuat tahun 1758, bedug tahun 1759, atap masjid dari ijuk tahun 1760 yang pada akhirnya diganti sirap. Di halaman depan terdapat yoni yang sekarang difungsikan sebagai tempat untuk melihat dan menentukan waktu sholat. 

Setelah istirahat sejenak dan melaksanakan Sholat Shubuh berjama'ah, dilanjutkan masuk ke komplek Makam Tokoh Penting di Kabupaten Nganjuk, yang terkenal dengan panggilan Kanjeng Jimat R.T. Sosrokusumo.

Makam Kanjeng Jimat dikerudungi kelambu putih berpadu kain kuning emas berenda, di sisi utara samping nisannya, berdiri kokoh payung susun dua berwarna kuning emas. Makam kuno Kanjeng Jimat ini selalu ramai dikunjungi peziarah utamanya malam Jum'at Legi.

 

PENINGGALAN RADEN TUMENGGUNG SOSROKUSUMO DI BERBEK NGANJUK

 

 1. Masjid Yoni Al-Mubarok

Bukti peninggalan yang paling mencolok adalah keberadaan Masjid Yoni Al-Mubarok yang dilihat dari candrasengkala yang menyebutkan angka 1745 tahun jawa yang berbunyi Adeging Masjid Ing Negeri Toya Mirah dengan sangkalan Toto Catur Pandito Hamadani yang dikonversi dalam tahun masehi menyebutkan tahun 1818 masehi (Badriah, 2022).

 

Masjid Yoni Al-Mubarok terletak pada sebelah barat dari pusat alun-alun Kota Brebek pada masa tersebut (buka map). Keunikan yang dimiliki masjid tersebut adalah akulturasi dari kebudayaan Cina, Jawa, dan kebudayaan klasik dari Hindu dan Budha yang dapat dilihat dari bentuk atap, mimbar, dan bagian lainnya.

 

2. Beduk

Beduk ini terdapat ukiran tahun yang menunjukkan dibuatnya beduk tersebut. Beduk tersebut bertuliskan ghain, dzal, nun dan dibawahnya zai, 1750 yang artinya aksara ghain = 1000, dzal = 700, nun= 250, dan aksara zai=7 (tujuh sebagai bulan Rajab dalam bulan Islam Jawa) 1750.

Penyangga beduk berasal dari kayu jati berwarna coklat dan badan beduk berwarna kuning. Pada penyangga beduk terdapat tulisan arab berbahasa Jawa yang berbunyi “Punika pelajer beduk ing tuyo mirh Sinengkalan Ratu Pandito Roso Tunggal” yang artinya ini penyangga beduk di Tuyo mitah yang menunjukkan tahun candrasengkolo Ratu Pandito Rasa Tunggal.

 

3. Bencet atau Yoni

Peninggalan lain dari Raden Tumenggung Sosrokusumo I adalah bencet atau yoni yang terdapat di bagian depan Masjid Yoni Al-Mubarok yang diperkirakan pada masa tersebut difungsikan sebagai penunjuk waktu sholat yang berdasar dari arah cahaya matahari yang mana sebelum kedatangan Islam di Berbek benda tersebut dipercaya sebagai sesembahan masyarakat Berbek. Kegunaan dari bencet adalah penunjuk waktu sebelum adanya jam dengan bantuan atau berdasar dari sinar matahari, sehingga alat tradisional tersebut dapat berfungsi optimal pada waktu 07.00 hingga 17.00 dengan kondisi langit yang cerah yang hanya bisa digunakan untuk melihat waktu sholat Dhuhur dan Ashar (Nadzifah & Nurcholis, 2022).

Pada awalnya bencet yang berada di Masjid Yoni Al-Mubarok berada di depan masjid, namun karena adanya renovasi dan pembangunan yang dilakukan untuk mempercantik dan memperindah bangunan masjid dengan tidak menghilangkan keunikan dan ciri khas yang dimiliki Masjid Yoni Al-Mubarok menjadikan posisi dari bencet tersebut berada di dalam masjid tepatnya berada di serambi masjid dengan dikelilingi pagar besi.

 

4. Ungkal

Ungkal yang memiliki cerita dan kisahnya sendiri hingga diberi julukan atau sebutan sebagai ungkal ajaib yang mana sebenarnya benda tersebut adalah batu biasa yang diberikan oleh Raden Tumenggung Sosrokusumo I kepada tukang pada saat pembangunan masjid sebagai pengganti ungkal milik tukang yang tertinggal dan pada satu waktu ungkal tersebut ingin diambil oleh orang dengan cara digergaji namun gagal bahkan hingga meninggal dunia dan bekas gergaji masih ada hingga sekarang (Kiptiyah, 2021).

 

5. Mimbar 

6. Gentong

Benda lainnya yang termasuk peninggalan dari Raden Tumenggung Sosrokusumo I ialah gentong yang sekarang dapat dilihat di depan pintu masuk Makam Raden Tumenggung Sosrokusumo I yang dulunya berada di utara alun-alun berbek dan sekarnag difungsikan sebagai tempat wudhu sebelum memasuki wilayah makam.

 

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

CAPTCHA Image

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

MOCH. PUJIYANTO

Sekretaris Desa

AHMAD MUNTHOHAR

Kaur Perencanaan

NGADNAN

Kaur Keuangan

NGADENAN

Kasi Kesra

YAHMAN

Kasi Pemerintahan

SRI WAHYUNI

Kadus Krajan

NUR FAIZIN, S.Pd

Kaur TU dan Umum

SYAMSUL HUDA MUH, S.Kom

Kasi Pelayanan

SIGIT DWI CAHYONO, S.Pt

Kadus Kedungwungu

BAMBANG TRI MULYANTO

Kadus Padangan

MUNAWAN

Kadus Ngampel

TRI CAHYADI

Pegawai Desa

SITI KALIFATUN MUNAFIAH

Pegawai Desa

PUJI SLAMET, S.Pd

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Panunggalan

Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Kab. Grobogan, Jawa Tengah

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 350.000.000,00Rp 0,00

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 350.000.000,00Rp 0,00

APBDes 2024 Pembelanjaan

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.128751173086256
Longitude:111.07157886028291

Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Kab. Grobogan - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa